MUI Kutuk Pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu

MUI Kutuk Pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu  


Majelis Ulama Indonesia mengutuk keras pelaku bom bunuh diri yang meledakkan Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam, 24 Mei 2017. "Tindakan itu sangat biadab dan jauh dari nilai-nilai agama." Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Juni 2017.

Menurut Zainut, siapa pun pelakunya adalah manusia yang sudah kehilangan nilai kemanusiaan. Ia menilai peristiwa bom bunuh diri itu merupakan tragedi kemanusiaan yang keji dan memilukan.

Tragedi itu, menurut MUI, menjadi bukti bahwa gerakan terorisme di Indonesia masih sangat kuat dan perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak, khususnya aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat. "Terorisme adalah musuh negara." 

Baca juga : Bom kampung Melayu? Negara terlalu mengabaikan radikalisme

MUI sudah menetapkan fatwa nomor 3 tahun 2014 tentang terorisme. Terorisme dinyatakan sebagai tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat. 

Oleh karena itu perbuatan terorisme dinyatakan haram hukumnya. "MUI meminta kepada aparat keamanan menangkap para aktor dan pelakunya, dan mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya."

MUI juga mengyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban bom Kampung Melayu. MUI mendoakan agar almarhum para korban khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan dalam menerima musibah itu.

Masyarakat diminta tetap tenang dan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada aparat keamanan, guna mengambil langkah yang diperlukan.

Ledakan terjadi di sisi timur halte Transjakarta Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00. Ledakan terjadi dua kali, yakni  satu di dekat toilet dan satu lagi di depan pintu jalur TransJakarta.

Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin menjelaskan dalam jumpa pers Rabu malam, bom meledak ketika polisi mengamankan pawai warga. Pelakunya diduga tewas. Korban ledakan itu 15 orang, lima di antaranya adalah anggota Polri. Tiga orang meninggal yakni satu orang polisi, satu warga sipil, dan satu lagi diduga pelaku. 

No comments

Powered by Blogger.